Di suatu senja dimusim-musim yang lalu
Aku melihat langit jingga merona
Penuh keagungan Sang Maha Karya
Aku terpesona, begitu indah
Romantis...
Senja yang telah lama ku kenal
Langit oranye kemerahan
Dengan abu-abu tipis mengumpal
Tertiup angin dan berkejaran
Ketika itu aku masih terpulas
Tertidur nyenyak dalam belaian
Nyaman dalam jeratan yang ternyata melemahkan
Mengikat otak, merenggut kebebasan, dan mematikan
Di suatu senja di musim yang baru kusadari telah berganti.....
Aku menjadi takut
Senja tak lagi romantis
Karena waktu semakin menipis
Seharusnya aku mengetahui ini sejak dulu
Senja berarti hari ini sudah mau habis
Keadilan belum berdiri tegap
Kebenaran masih terkubur dalam-dalam
Dan pendidikan juga belum terbebas dari pasungnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar