Ke-random-an ini sungguh menyiksa. Saya butuh waktu beberapa
kali untuk menuliskan apa yang benar-benar ingin diluapkan. Kata-kata
berhamburan, kalimat-kalimat menjadi sangat panjang, ide memburam. Astaga…
sudah berapa lama saya hanya memendam dan mengingat kejadian-kejadian tanpa
menuliskannya…
Kepala begitu penuh. Kadang dalam tidur, saya sering
ngelantur dan beberapa saat sebelum terlelap jika ditanya-tanya saya kadang tak
bisa mengontrol diri mau bicara apa. Bangun tidur, berkali-kali banyak wajah
muncul dan kadang mengejutkan.
Tanggung jawab- tanggung jawab ini menumpuk pada pikiranku,
pada lakuku, pada pundakku, hingga menggantung hingga mimpiku. Sudah ku coba
menjalankannya satu-persatu, selalu masih saja ada kesalahan disana-disini.
Kelelahan-kelalahan memuncak, kejenuhan berbuah sakit. Aku bingung kepada siapa
lagi aku harus mengadu, karena mereka menjadikanku tempat mengadu.
Susah sekali untuk fokus. Terlalu banyak tekanan itu
benar-benar tidak baik untuk kesehatan.
Seorang teman bertanya, “badanmu kok anget terus sih? Sakit
apa kamu sebenernya?” Aku hanya senyum, karena aku sendiri tidak tahu. Bisa
jadi komplikasi darah rendah dan tipes yang tak kian sembuh perkara selalu
kecapekan. Capek dalam pikiran dan beraktifitas.
Aku benar-benar butuh obat penenang sepertinya. Entah itu
tidur dalam pelukan, atau secangkir coklat panas yang diminum sembari
mendengarkan lagu-lagu ringan. Entah aku tidak tahu. Semuanya masih begitu
random dalam kepalaku. Jalani saja apa yang didepan kita, begitu saja kupikir
cukup untuk mengisi ke-random-an ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar