Dari hari ke hari, makin saja kamu membuat penasaran. Hey, mengapa kau begitu penuh dengan kejutan?
Setiap detik yang dilalui bersamamu penuh dengan perasaan yang campur aduk. Kadang terbang tinggi, kadang jatuh lagi, kadang mata menatap penuh arti, kadang terasa benci.
Kamu curang! Kamu bisa membaca inginku, tapi kau semnbunyikan itu hingga saat-saat yang tak terduga kau baru mengatakannya. Bersama kamu, penuh dengan kejutan dan rencana. :)
Setiap manusia memiliki pengalaman hidup masing-masing yang berharga. Tetapi hidup tidak pernah pasti dan sesuatu yang berharga itu bisa segera hilang begitu saja tanpa jejak. Seperti jejak di pasir yang mudah hilang tertiup angin.
Kamis, 23 Agustus 2012
Kamis, 16 Agustus 2012
Cinta Indonesia?
Ramai-ramai orang mengucapkan aku cinta Indonesia di
jejaring sosial. Apa mereka benar-benar cinta? Kemerdekaan macam apa yang
mereka rasakan ketika saudara sebangsa masih berjuang mati-matian untuk
mendapatkan kemerdekaan?
***
Pagi ini, aku bahkan baru ingat
bahwa ini tanggal 17 Agustus 2012. Tanggalan merah. Tanggal yang saat ini dinanti
para pekerja untuk menikmati istirahat dan bersantai bersama keluarganya. Tanggal
yang sekarang ini ditunggu anak-anak sekolah untuk bermain-main di lomba yang
menjanjikan hadiah-hadiah sederhana sampai yang mewah… Detik-detik dimana degup
jantung yang berdegup cepat dan aliran darah terasa begitu cepat pada
pemuda-pemudi Indonesia 67 tahun silam memnanti kata ‘Merdeka’.
Kemerdekaan. Apa yang merdeka? Bahkan
kawan saya sendiri yang berusia 21 tahun juga berkata, “aku bahkan tidak punya
posisi tawar dalam hidupku untuk mengambil keputusan sendiri karena semuanya
sudah diatur oleh orang tua.” Kawan lain
dari fakultas akuntansi berkata, “Secara ekonomi, kebijakan-kebijakan kita
masih sangat tergantung dengan IMF, inflasi nilai mata uang masih perlu supaya
kita tidak di embargo.” Petani di Kebumen masih berusaha berjuang melawan
kekerasan aparat yang MENGANCAM keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Petani Kulon Progo masih berjuang melawan kekerasan aparat serta masuknya modal
asing yang akan mengambil lahan hidup mereka, masih terpajang tulisan “Bertani
atau Mati!”. Seruan yang pernah diteriakkan pendahulu bangsa kita juga serupa
walau tak sama “Merdeka atau Mati!”… Seruan itu… seruan itu… semata tak
terdengar lagi oleh anak-anak muda yang terlarut budaya barat sampai lupa
budaya timur sendiri. Seperti tak digubris oleh orang tua-orang tua yang masih
bersujud menyembah-nyembah ilmu yang mereka dapatkan dari barat sampai lupa
ilmu dari timur sendiri yang luar biasa dicari orang barat.
masih ada
Ketika gelora-gelora mati ditelan usia, kawan
dan sahabat sudah punya hidupnya masing-masing, masihkah ada kau disana
untuk mengingatkanku lagi bahwa menjadi manusia kamar yang berkutat
dengan pikirannya sendiri adalah tidak berbuat apa-apa?
Ketika sel-sel tubuh menua, waktu berjalan terus tanpa terasa, apakah getaran itu masih ada?
Ketika sel-sel tubuh menua, waktu berjalan terus tanpa terasa, apakah getaran itu masih ada?
Selasa, 14 Agustus 2012
Rumah Terindah
OST-9 naga
Telah letih langkahku dan terasa berat
Cukup banyak kesalahan ku buat
Di mimpiku kudengar bunyi suaramu
Yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
Karna hanyalah hatimu rumah terindah
Ku kan pulang tunggu aku didekat pintumu
Cintamu padaku tuntun jalanku
Telah letih jalanku dan terasa berat
Ku kan pulang ke hatimu rumah terindah
Ku pulang ke hatimu rumah terindah
Telah letih langkahku dan terasa berat
Cukup banyak kesalahan kubuat
Di mimpiku ku dengar bunyi suaramu
Yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
Karna hanyalah hatimu rumah terindah
berjalan ke rumah terindah...
Nb:
"Karena hanya hatimu, rumah terindah"
Untuk kamu yang selalu ada buatku saat susah atau senang.
"Karena hanya hatimu, rumah terindah"
Untuk kamu yang selalu ada buatku saat susah atau senang.
Langganan:
Postingan (Atom)