Lalu kau paksa lagi sakit yang timbul dari kenangan-kenangan meluap keluar, deras. Mencuat-cuat seperti sinar surya subuh yang tiba-tiba terlihat begitu saja remang menerangi ufuk timur.
Sakit-sakit yang banjir tapi surut ditelan waktu, meluap lagi. Tadi malam. Malam dimana deru-deru kereta bersatu dalam malam yang berubah terang. Kesunyian telah dipecahkan, dan kenangan menjadi gelora-gelora.
Lalu ruang kamarku terlihat ada celah, dan tiba-tiba kau mengintip disitu. Pancaran mata yang ku kenal, walau sebentar dan begitu dekat. Menjelajahi pagi hingga pagi. Menunggu dan berangan-angan. Lalu kita sadar, bahwa semua hanya kenangan.
Surabaya, IAIN Sunan Ampel, 11 Agustus 2012.
Pagi dihadapan lapangan IAIN, burung gereja berlompatan diatas hijau rumputnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar