Minggu, 04 Juli 2010

Suatu Senja


Di suatu senja dimusim-musim yang lalu

Aku melihat langit jingga merona

Penuh keagungan Sang Maha Karya

Aku terpesona, begitu indah

Romantis...


Senja yang telah lama ku kenal

Langit oranye kemerahan

Dengan abu-abu tipis mengumpal

Tertiup angin dan berkejaran



Ketika itu aku masih terpulas

Tertidur nyenyak dalam belaian

Nyaman dalam jeratan yang ternyata melemahkan

Mengikat otak, merenggut kebebasan, dan mematikan



Di suatu senja di musim yang baru kusadari telah berganti.....

Aku menjadi takut

Senja tak lagi romantis

Karena waktu semakin menipis


Seharusnya aku mengetahui ini sejak dulu

Senja berarti hari ini sudah mau habis

Keadilan belum berdiri tegap

Kebenaran masih terkubur dalam-dalam

Dan pendidikan juga belum terbebas dari pasungnya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar